Bamsoet Merasa Kena Prank Muhammad Nuh

Bamsoet Merasa Kena Prank Muhammad Nuh

JAKARTA - Kasus Muhammad Nuh yang berhasil menjadi pemenang lelang motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharga Rp 2,55 miliar, membuat banyak pihak tertipu. Bahkan, Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengaku seperti mendapatkan prank.

Karena Muhammad Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu ternyata hanyalah buruh harian lepas dan tidak mampu membayarkan motor lelang. Saat ini Nuh sudah diperiksa Polda Jambi untuk dimintai keterangan.

\"Kami kena prank seorang buruh di Jambi yang mengaku pengusaha tambang bernama Muhammad Nuh, lalu kemudian katanya diamankan oleh Polda Jambi,\" kata Bamsoet dalam keterangan resmi secara virtual yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (22/5).

Baca juga:

Pemenang Lelang Motor Bertanda Tangan Jokowi Ditangkap Polisi, Kenapa Ya?

M Nuh Tak Paham, Acara Lelang Dikira Dapat Motor Gesits dari Presiden

Menurut Bamsoet, pihak penyelenggara tidak mau ambil pusing setelah kejadian prank Muhammad Nuh. Bahkan, kata Bamsoet, penyelenggara tidak mau membawa kasus prank Muhammad Nuh ke ranah pidana.

Penyelenggara konser justru meminta Muhammad Nuh dapat dibebaskan Polda Jambi. \"Kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan,\" ucap dia.

Bamsoet beralasan, motor lelang bertanda tangan Presiden Jokowi tidak sepi peminat. Beberapa ada yang berani menawarkan lebih tinggi dari tawaran Muhammad Nuh.

Namun, kata Bamsoet, penyelenggara memprioritaskan motor lelang kepada penawar di bawah Muhammad Nuh saat konser.

\"Kami tetap konsisten mengutamakan peserta lelang di bawahnya saat acara lelang kemarin,\" ucap dia.

\"Akhirnya, setelah panitia menghubungi beberapa nama, jatuhlah kepada Warren yang bersedia meningkatkan penawarannya sama dengan Muhammad Nuh,\" beber Bamsoet. (hsn/mg10/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: